Rapat Anggota Pimpinan Ranting GP Ansor Jotosanur ini dilaksanakan di Masjid Zahrotunnur Dusun Sanur Desa Jotosanur. Rapat ini diikuti oleh pemuda-pemuda yang berasal dari Dusun-dusun yang ada di Jotosanur, serta dihadiri dan disaksikan oleh PR NU Jotosanur, Takmir Masjid Zahrotunnur, Pemerintah Desa Jotosanur, sesepuh masyarakat, dan Pengurus PAC GP Ansor Tikung. Rapat ini merupakan Rapat Anggota kali pertama dalam masa khidmat PAC GP Ansor Tikung tahun 2016-2019.
Rapat Anggota diawali dengan pembukaan yang dipimpin oleh Saahabat M. Wakit, terdiri dari rangkaian acara: Menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars GP Ansor dan Mars Banser, disusul dengan sambutan atas nama pelaksana yang disampaikan oleh Sahabat Moh. Anwar, sambutan atas nama Pengurus Ranting NU dan takmir masjid yang disampaikan oleh H. Zainal Arifin, sambutan atas nama Pemerintah Desa Jotosanur yang disampaikan oleh Sekretaris Desa Jotosanur, dan diakhiri oleh sambutan atas nama PAC GP Ansor Tikung yang disampaikan langsung oleh Ketua PAC GP Ansor Tikung, Sahabat Subadar.
Dalam sambutannya, Subadar menegaskan tiga kegiatan minimal Pimpinan Ranting, yang disebutnya sebagai Tri Kidmat Gerakan Ranting GP Ansor. Ia menegaskan bahwa "Pimpinan Ranting GP Ansor di manapun berada sekurang-kurangnya harus melakukan tiga hal: pendataan jamaah dan rekruitmen anggota, rutinan ranting MDS Rijalul Ansor, dan pembinaan kader Banser."
Pertama, pendataan jamaah dan rekruitmen anggota. Ranting harus memunyai data: berapa jumlah pemuda usia 20-40 tahun se Desa Jotosanur, berapa jumlah pemuda NU-nya, berapa yang sudah menjadi anggota GP Ansor. Dari data inilah, Ranting GP Ansor melakukan rekruitmen anggota. Selanjutnya, anggota-anggota ini harus dibina, dikader dalam pengkaderan-pengkaderan GP Ansor, baik yang formal, informal maupun non-formal.
Kedua, Rutinan Ranting. Ranting harus memunyai rutinan, temu rutin. Ini penting, selain sebagai media konsolidasi, juga sebagai ruang kaderisasi atau pembinaan anggota. Di sanalah antara anggota satu dengan anggota yang lain semakin mengenal, merajut kebersamaan dan kekompakan, saling mengingatkan dan menguatkan, sekaligus bilamana ada masalah akan dibicarakan dan dipecahkan bersama-sama.
Ketiga, Pembinaan Kader Banser. Ranting GP Ansor harus membina minimal 20 personel Banser. Setiap ada amaliah Ahlussunnah di desa setempat, berupa peringatan maulid, istighotas, haul, pengajian, maupun yang bersifat rutinan, maka Banser harus berpartisipasi aktif, memastikan keamanan dan kondusifitasnya. Banser harus selalu waspada, memantau perkembangan situasi dan kondisi, khususnya bagi Kyai, guru-guru kita, amaliah-amaliah kita, tempat-tempat ibadah kita; harus dipastikan aman, kondusif. Bila ada yang mengancam, Banser harus tanggap, siap tampil terdepan. Ini berlaku baik di dunia nyata maupun dunia maya. Siapapun yang mengancam atau menyerang Kyai, guru-guru kita, amaliah-amaliah kita, tempat-tempat ibadah kita, maka Banser harus melawannya.
Dalam Rapat Anggota yang dipimpin oleh Sahabat Mukhtar Fadeli, Sekretaris PAC GP Ansor Tikung, Sahabat Ziyan Musthofin terpilih sebagai Ketua Pimpinan Ranting GP Ansor Jotosanur masa khidmat 2017-2019, melalui mekanisme musyawarah-mufakat. Setelahnya, dilaksanakan penyusunan Pengurus PR GP Ansor Jotosanur secara lengkap. Rangkaian Acara ditutup dengan doa dipimpin oleh Ketua MDS Rijalul Ansor Tikung, Sahabat Muhammad Mukhlis.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar